Jumat, 01 Oktober 2010

Belajar mengerti dan memahami...

Lagi, ketika mencoba menyelusuri dinding-dinding batin yang bergerak dengan banyak gejolak, mungkin seperti kata Andrea Hirata maka diriku adalah penderita sakit gila nomor sekian-sekian dalam garapan khayali pengarang yang top itu, mengapa? Karena kejengkelan dan kekesalan tak pernah berakhir dalam ritme kehidupanku, mungkin seperti inilah perempuan selalu ribet dengan perasaan dan komplikasi dengan pikiran. Selalu mau ngomong, biar pun bila diingat2 omongan tersebut tak berarti.
Sesak napas dan lekat dera, dalam ingatanku banyak rencana yang tak kelar kukerjakan padahal ini adalah tugasku.
Huuuuuuuush...shhhh....kuhempaskan kan napas beratku...semoga Allah memperingan kinerja otakku...

Minggu, 12 September 2010

H+ "Lebaran Idul Fitri 1431 H"

Selamat tinggal wahai ramadhan ...semoga tahun depan aku masih bertemu ramadhan...karena seusai ramadhan kali ini, tetap saja aku terpaku menyesali kurangnya keimanan, banyaknya kemarahan ditambah "bocor" yag berlebihan....
Bodoh memang membiarkan bulan mulia ini untuk ditukar dg kesenangan sesaat...dengan emosi yang masih saja sulit terbendung...akh...ditambah lagi dg lebaran yang masih saja berjalan kelabu...
kenapa sulit sekali menemukan pencerahan di hari-hari ketika aku berkeluarga...rasanya aku tenggelam ke tempat asing yang sangat tidak kusukai. Banyak hal yang akan merubah kepribadiaan seseorang...basa-basi...kehampaan...ketidaktepatan, salah pengertian...ibadah yang sangat minim.
Mengingat masa lalu ketika tiba ramadhan di masa kecil justru lebih khusyu dan bisa nikmat, tidak perlu menahan perasaan atau merasa nelangsa karena jauh dari mamaku...
Sampai sekarang, hidup adalah benar-benar perjuangan yang senantiasa menuntutku untuk berusaha lebih baik, masih ada harapan, masih ada waktu, aku mau menjadi lebih bijak...mencintai indahnya suara kehidupan...

Kamis, 02 September 2010

Masih dalam bulan Ramadhan...

Ramadhan 1431 H, ketika awal ramadhan menjelang semua muslim menyambutnya dengan suka cita..tengah ramadhan antusiasme ibadah mulai turun ritmenya, bahkan pada akhir ramadhan rutinitas berubah menjadi ritual menyambut lebaran dengan bertamu ke toko-toko barang, mall-mall, pasar...ini bahkan terjadi pada diri ku...
Mau tahu kenapa? Karena sesuai kebiasaa rasanya kurang afdol kalau lebaran tidak pakai baju baru, kue-kue dan mempersiapkan banyak hal yang kurang penting nilai ibadahnya tapi tetap dikerjakan.
Begitulah kecenderungan manusia....
Kadang hati kecil ku melarang diri ini untuk terlibat aktivitas begini...but tetap ada alasan di balik suatu kegiatan, hidup ini wajar untuk dinikmati dengan berpartisipasi dalam eforia semarak lebaran...ditambah lagi dukungan dari banyak department store yang sale nya lumayan banyak 20-70% mana tidak menggiurkan tawaran ini....hemmm.

Senin, 30 Agustus 2010

Bahan membuat sup buah segar :
Kelapa Muda di kerok (1 buah)
Mangga matang dipotong kotak (100 gram)
Melon dipotong kotak (100 gram)
Apel dipotong kotak (100 gram)
Nanas diiris (100 gram)
Bengkoang di potong kotak (100 gram)
Buah Stroberi masing – masing di belah menjadi dua (100 gram)
Susu cair (750 ml)
Yoghurt ( 100 gram)
Sirup Vanili (200 ml)
Es batu (secukupnya)

Cara Membuat Sup Buah Segar :
1. Cuci bersih semua buah
2. Siapkan wadah atau mangkuk untuk menyajikan sup buah
3. Masukan buah ke dalam wadah
4. Tambahkan yoghurt, susu cair dan sirup vanili, lalu masukkan ke dalam lemari es selama kurang lebih 1 jam, agar rasanya mantap.
5. Sup buah siap di hidangkan dengan tambahan Es Batu akan lebih segar.



Apa yaa...

Sudah berhari-hari tanpa kegiatan kampus, bukan tidak perhatian dengan semua kegiatan akademik, namun saat ini dalam kehendak sadar yang tak kunjung sadar saya hanya ingin menikmati bulan ramadhan kali ini, bersyukur dan bersyukur...
Jujur tidak mudah melewati ramadhan kali ini, karena kadang amarahku dengan mudah meluap tanpa pengendalian yang cukup...
Ada saja tingkah bocah2 yang membuat gundah gulana (bukan mau curhat) karena kata salah seorang sahabat aku kebanyakan ngeluh...
Allah, berilah aku kesabaran yang luas...luas..luas...
Ya ALLAH...suasana hati mungkin berubah-ubah tapi jangan Engkau merubah kecintaan ku pada Kasih Sayang dan KemurahanMU, wahai Maha Kasih...
Di halaman koran, pada berita-berita televisi masih mencuat berita-berita seputar panasnya suhu diplomatik Indonesia-Malaysia...mungkin benar bahwa Malaysia semakin pede sehingga mulai menampakkan belangnya sebagai penjajah. Karena dalam pandangan baik secara hankam, politik, pendidikan dan perkembangan perekonomian negaranya Malaysia menganggap negaranya lebih maju dari Indonesia.
Ditambah pula betapa kurangnya kemampuan para diplomat dalam negara Indonesia untuk melancarkan kemampuan untuk berdiplomasi...yah diplomasi politik, hankam dan semua bidang sehingga negara mempunyai nilai tawar dan perhatian dari masyarakat Internasional.
Yang ada sekarang seringkali diplomat bahkan pemerintah RI dilecehkan...terkesan sumir namun ini adalah realitas...anak-anak negeri pun tidak ada yang benar-benar berjuang dengan menggunakan kecerdasan intelektualitasnya...bahwa Indonesia adalah negara kaya yang "miskin" mungkin saja idiom ini benar adanya...
Sistem pemerintahan seharusnya memiliki otoritas yang kuat untuk membentuk masyarakat yang solid dan kreatif dalam menemukan jalan keluar terhadap berbagai persoalan namun secara luarbiasa dalam pemerintahan pun rusak atau dirusak oleh sistem korup yang juga penuh nepotisme dan kolusi...
Seandainya setiap pejabat memiliki integritas dan moralitas yang tinggi, serta semangat untuk menyejahterkan masyarakat maka negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura tidak akan mudah melecehkan bangsa kita.
Masih ada harapan, masih ada harapan...masyarakat Indonesia masih terus beregenerasi jadi masih ada harapan kelak pemimpin bangsa yang baru akan lahir dan memiliki intergritas, moral dan intelektualitas yang mampu merobak wajah bangsa menjadi semakin hebat...
Wahai pemimpin...tolonglah bersikap dan bertingkah laku layaknya wakil rakyat yang melayani dengan niat yang tulus untuk kemaslahatan umat dan bangsa ini....

Selasa, 24 Agustus 2010

Gaya Menulis...

Setiap orang tentu punya kelebihan dan kekurangan, watak dan ciri khas manusia.
Sampai saat ini pun hal yang membuat diriku kagum adalah bahwa pada tiap orang ada kecerdasan menulis, sehingga ketika ada sesuatu yang melintas di benak mereka mampu melukiskan perasaan,pikiran dan bernalar dengan argumennya, what amazing words...
Saya kagum teramat kagum, ketika kekaguman itu hadir adalah karena saya tidak menduga bahwa kadang dengan tulisan yang merupakan buah pikiran seseorang atau kutipan-kutipannya yang dikembang maka saya dengan mudahnya mengalirkan airmata atau hanya berkaca-kaca karena terharu...atau geli tergelitik kalimat-kalimat simpel yang unik, secara umur sudah semakin matang maka ketika menemukan kata-kata dalam pergaulan terkini, saya heran dan salute...
Heemm, menulis memang ekspresi termudah yang mampu membangkitkan banyak kenangan, kepedulian, keharuan atau apalah namanya.
Maka, kehadiran blogger komunitas adalah angin segar bagi diri yang kadang jemu dengan rutinitas ini, thanks guys...

Senin, 23 Agustus 2010

Assallamu Alaikum...

Subuh di ramadhan yang menginjak hari ke13...
Wahai waktu, betapa cepat berganti...sejenak melupakan derita bathin, karena tak jua benar-benar
insyaf...ramadhan terus bergulir...semoga masih sempat berubah suasana kebathinan...
Memang kata orang,dunia menawarkan banyak pilihan,warna-warni kemegahan yang terus membuai mimpi anak2 Adam...itu wajar, manusia diberi pilihan, untuk memilih dan memilah...
dan sebagai manusia saya juga diberi kesempatan itu...hanya sayangnya pilihan yang paling banyak diambil adalah bagian kesenangan...i say its naturally, i am human, just ordinary human...why i must different with another?
Tapi dibayangi kesedihan akibat pilihan yang keliru maka setidaknya saya mendapat sedikit pencerahan ketika membaca artikel dari harian Kompas edisi minggu,22 Agustus 2010 adalah sebuah sms yg dikirim kepada pengisi kolom Samuel Mulya, his always try to explain what human can be...style, glamour, hesitate, unsatisfield or another, yang tak jauh-jauh dari keseharian manusia yang terbiasa lalai, cepat berbangga diri, suka nampang de es be...
Ha..,malah ngawur, intinya silahkan disimak saja tulisan (dari sms tsb) yang saya tuliskan kembali, silahkan...
Di Yunani kuno, Socrates terkenal memiliki pengetahuan yang tinggi dan sangat terhormat. Suatu hari seseorang datang padanya dan terjadilah percakapan berikut:
*Seseorang : "Tahukah Anda apa yang saya dengar tentang teman Anda?"
**Socrates : "Sebelum Anda menceritakan apa pun pada saya, saya akan memberikan suatu tes
sederhana. Triple Filter Test.
*Seseorang : "Triple Filter Test?"
**
Socrates : "Benar. Sebelum kita membicarakan tentang teman saya, saya kira bagus kalau
kita mengambil waktu beberapa saat dan menyaring apa yang Anda katakan.
"Filter pertama adalah Kebenaran." Apakah Anda yakin sepenuhnya bahwa yang
akan Anda katakan pada saya benar?"
*Seseorang : "Tidak," jawan orang itu. Sebenarnya saya hanya mendengar tentang itu."
**Socrates : "Baik. Jadi Anda tidak yakin itu benar." Baiklah sekarang saya berikan filter yang
kedua, filter kebaikan. Apakah yang akan Anda katakan tentang teman saya itu,
sesuatu yang baik?"
*Seseorang : "Tidak, malah sebaliknya."
**Socrates : "Jadi. Anda akan berbicara tentang sesuatu yang buruk tentang dia, tetapi Anda
tidak yakin apakah itu benar. Anda masih memiliki satu kesempatan lagi karena
masih ada satu filter lagi, yaitu filter kegunaan. Apakah yang akan Anda katakan
pada saya tentang teman saya itu berguna bagi saya?"
*Seseorang : "Tidak. Sama sekali tidak."
**Socrates : "Jadi, kalau Anda ingin mengatakan sesuatu yang belum tentu benar, buruk dan
bahkan tidak berguna, mengapa Anda harus mengatakannya kepada saya?"

End
____________________________________________________________________
Sekilas dialog yang sarat hikmah kebijaksanaan...bahwa bagian dari pilihan setiap manusia adalah memilah informasi haruslah cermat. Apatah lagi bila berhubungan dengan membicarakan "seseorang" entah saudara, kerabat, teman, tetangga, rekan bisnis atau siapa pun...karena info tidak layak dicerap bila tidak lolos tahapan Triple Filter Test, ada tiga poin penting info harus mengandung nilai kebenaran, ada kebaikan di dalamnya bahkan membawa manfaat...
Ya ALLAH, maaf hamba yang selama ini tidak sebijak itu dalam mengelola informasi...
semoga momentum ramadhan mampu memperbaiki hamba. Amin Ya Rabb.
ALLAH SWT yang di sisi Nya aku merasa hidupku terlindungi, yang mengingatNYA mampu menumbuhkan semangat...Terima kasih Ya ALLAH atas anugerah iman ini.

Kamis, 19 Agustus 2010

Kenapa gamang???

Padahal ada banyak hal yang bisa disyukuri, punya keluarga dan hidup lumayan stabil...
Namun ada yang belum terpuaskan baik secara mental maupun spiritualitas,namanya manusia yah wajar kalau terus mengejar kesempurnaan...
The question is what ide can make me feel enough...
What's i can do to making me feel enough...
Banyak yang ingin dipenuhi, dikejar, semua ingin berjalan natural...
Mengenang penciptaan alam ini,nasib orang2 di jalanan...harusnya aku bersyukur...

Rabu, 18 Agustus 2010

Belajar mengerti dan memahami...

Bahwa hidup ini hanya alur pendek yang akan berujung pada kematian, maka sekelumit kisah dan kejadian yang sangat sulit diterima dan menghadirkan penderitaan dan rasa trauma,maka setiap individu baru yang lahir baik dalam keluarga harmonis dan lengkap atau keluarga dengan orang tua tunggal atau bahkan yatim-piatu,maka setiap manusia selayaknya mempunyai banyak persiapan mental dan spiritualitas...karena makin canggih zaman makin keras tuntutan yang berlaku bagi setiap jiwa...kajilah maka tanpa iman dan takwa manusia tidak akan mempunyai pegangan,mudah hanyut pada eforia kebahagiaan semu, lalu sekejap kemudian jatuh pada kenestapaan...perasaan gonta-ganti yang kadang menyimpangkan jalan anak-anak Adam...

Kamis, 12 Agustus 2010

Menyelami kasih sayang...

Dulu ketika cinta hadir dan menjadi bagian dari hidup maka semuanya terasa indah,
nyanyi kesuraman dan kehampaan jauh dan tak menakutkan bathin yang dipenuhi asa,
betapa efek cinta mampu menambah makna keselarasan hidup ini, namun masa terus bergulir...
hati yang dipenuhi cinta mengalir dengan riak, naik dan turun, semua bergelombang...masa jua yang memakukan luka, menerabas dan menghujam dinding-dinding kecintaan...tiada salah jika akhirnya hubungan sah yang dahulu begitu semarak cinta berubah...tak langsung pudar namun berganti wujud menjadi kasih dan sayang...kasih padanya yang mau bekerja keras buat menunjang kehidupan rumah tangga,sayang pada anak-anak yang lahir karena cinta...
Hidup menawarkan porsi berbeda dalam cinta...tidak lagi terlalu lugu tetapi semakin rasional...
Dan tak pernah habis bahan untuk berkasih sayang, karena anak-anak kami akan terus tumbuh dan pada mereka sayang akan terus berbuah kasih...insya ALLAH.

Kamis, 29 Juli 2010

Memaknai hari-hari...

Menjadi seorang ibu, punya anak-anak yang sehat dan lincah menggembirakan dan membahagiakan, mereka serupa makhluk lucu yang tak henti menggelorakan denting semangat,
anak-anak adalah makhluk bebas yang belum punya ketakutan sejati, belum pintar basa-basi, belum tahu hitam dan putih...

Berangan menjadi....

Pernah terbersit tuk menjadi manusia terhebat, cita-cita yang tak kunjung surut meski tak jua menjadi ulet...mmmh...
Kurangi bermimpi!!