Jumat, 02 Oktober 2020

Wawancara Biro NET.Tv Makassar

ketika berbicara menjadi sesuatu yang bisa engekspresikan ide, skopnya bisa terbatas, namun cukup untuk berterima kasih atas apresiasi dalam video ini... alamat url : https:youtu.be/Lhb0KgMwQxg

Kamis, 01 Oktober 2020

Menulis lagi...untuk semangat, baeklaaah!

Hi...setelah mengalami banyak hal antara 2015 ke 2020, now...maka inilah tulisan yang akan kubagikan sebagai pemecah kevakuman setelah freeeze bertahun tahun, yang betah menyimak silahkan lanjutkan... Saya masih seorang ibu, yang di akhir tahun 2019 mendapatkan lagi karunia anak ketiga, laki-laki yang sangat aktif, alhamdullilah. Pada awal tahun 2020 saya sangat menikmati status kembali jadi ibu lagi, setelah 12 tahun yang lalu...sementara menikmati masa menyusui itu secara global pada bulan Maret pemerintah Republik Indonesia mulai mengumumkan tentang terjadinya penyebaran virus Corona yang kemudian disebut dengan Covid 19, Covid 19 ini termasuk virus yang mematikan, mudah menular dan menjadi pandemi global. Hampir semua negara melakukan pembatasan gerak warganegara dan aktivitas antar negara untuk menahan laju penyebaran Covid 19 yang begitu cepat. Data terakhir menyebutkan pertanggal 01 Oktober 2020 jumlah yang terdeteksi 34.323.785 kasus, dengan total kematian 1.021.165 kasus dan jumlah penderita yang sembuh 25.539.423 kasus. Untuk pasien yang secara aktif sekitar 7.763.197 orang, pasien dengan kondisi sedang kesehatan yang buruk 7.697.109 orang (99%), dan pasien dengan kondisi serius atau bahkan kritis sekitar 66. 088 orang (1%)(Sumber : worldometer.info) Pandu Riono ahli epidemiologi dari Universitas Indonesia memperkirakan puncak pandemi Covid 19 akan mencapai puncak awal 2021, hal ini dengan melihat setelah kurang lebih 6 bulan pandemi berlangsung belum terjadi penurunan kasus Covid 19 di Indonesia secara signifikan. Nah...selama bulan Maret hingga September ini kami sekeluarga menghabiskan waktu di rumah saja, saya bekerja di rumah (memberi kuliah dan webinarsebagai peserta atau pun narasumber), bapaknya masih bekerja tetapi bergantian shift dengan kru di biro kantornya untuk menghindari penularan bila terlalu banyak orang di kantornya, dua anak kami yang beranjak remaja belajar dan menerima pembelajaran dari rumah, anak ketiga...baby bisa lebih fokus diberi ASI. Masker menjadi kewajiban bila ingin keluar rumah, jaga jarak sudah menjadi suatu yang harus demi menghindar dari droplet orang lain "social distancing" dan rajin cuci tangan atau steril setelah bersentuhan dengan benda dari luar jadi bagian dari protokol kesehatan. Awalnya tidak terbiasa, dengan adanya pandemik ini semua orang diminta menjadi terbiasa. Herd imunity terjadi secara alamiah, hal ini terjadi karena pada kenyataannya ada yang patuh tinggal di rumah (hanya keluar pada saat ada kerja atau aktivitas penting) dan lebih banyak yang kurang bisa patuh dengan berbagai alasan (harus keluar mencari nafkah, sudah jenuh dan lebih serunya untuk berburu konten mengisi youtube or be new youtuber), sementara vaksin untuk meminimalisir efek virus ini masih dalam proses uji lab, uji klinis dan pertimbangan low cost vaccine untuk masyarakat, tentu pikiran pemerintah setiap negara semakin berat. Belajar dari situasi di awal bahkan hingga akhir tahun daya tahan tubuh dan mental setiap individu tentu harus diatur baik dan konsisten agar bisa bertahan, secara fisik dan kondisi psikis. Tulisan kali ini berharap dan berdoa akhirnya semua akan kembali dengan baik dan sehat...aamiin.

Jumat, 17 April 2015

Memikirkan dengan baik sebagai suatu keharusan.

Kehidupan memerlukan upaya untuk menjalani dengan tepat menggunakan cara-cara yang baik, sesuai nilai dasar yang berasal dari nilai instrinsik dan ekstrinsik. Tidak hidup dengan asal-asalan atau penuh pertimbangan akan menaikkan kualitas kehidupan manusia baik sebagai pribadi maupun makhluk sosial. Berbicara baik, mencari lingkungan yang tepat, memilih kegiatan hidup dengan beragam variasi menarik agar terjalin ritme indah agar ketika waktu yang diberikan Sang Maha Kuasa sudah berakhir, setiap pribadi yang mengenalmu akan mendoakan yang terbaik, karena upaya diri yang terbaik juga sudah engkau upayakan. Sulit? Susah? Gamang? Bingung? Sedih? Marah? Kecewa? Gusar? Panik? dan sebagainya adalah bagian dari masa untuk menjadikan diri lebih baik, menahan diri dan mengevaluasi kadar keimanan. Mungkin ujian akan memundurkan sedikit kualitas batinmu, tetapi hiduplah dengan kecerdasan. Pilih masukan stimulan yang baik, tidak perlu terlalu ortodoks untuk bisa memahami alam sekitar dan manusia. Begitu engkau bangun di subuh hari atau mungkin jelang pagi, berdoalah sujudmu akan mengontrol hari itu hingga di ujungnya...berharap pada keyakinan positif bahwa dengan tuntunan ALLAH SWT semoga jalur yang engkau tempuh senantiasa dalam alur positif. Mengapa sebagai manusia harus terus mengupayakan pikiran dan tindakan positif? Karena dunia sudah menghadirkan banyak contoh, begitu banyak informasi yang baik itu sajalah yang engkau perhatikan. Karena inspirasi yang terbaik akan meneruskan energi positif itu saja yang diperlukan akal, batin dan fisikmu. Berolahragalah agar jiwa dan raga seimbang, makan yang bergizi cukup protein, vitamin dan tidak usah cemas dengan kehidupan orang lain yang cenderung menguras energi positif. Pada ayat-ayat NYA ALLAH SWT memberikan banyak pelajaran dan hikmah. Berdoalah agar syafaat Rasullullah SAAW menaungi kuburmu pada malam pertama terbaring di tanah hingga masa ketika alam semesta berhenti dan semua yang hidup binasa dan harus mempertanggungjawabkan amal ibadahnya. Menulis ini adalah untuk mengingatkan bahwa pada saat engkau lemah berusahalah menuliskan hal-hal positif agar energi yang terpersepsi oleh lingkungan tempatmu hidup pun positif. InsyaALLAH. Muslim itu adalah mereka yang mau berserah diri pada ketentuan ALLAH SWT tetapi tidak menjalani hidup asal-asalan. Bersyukurlah karena hingga saat ini akal mu bisa cepat beradaptasi dan memahami realitas,bisa bersabar menahan diri dan tidak terlalu ambisi.

Jumat, 23 Januari 2015

Mau lebih berdaya guna...tekad 2015...insyaAllah..(1)

Assallamualaikum Lisa... Menulis lg di blog mu thn 2015. Masih betah sama blogmu yg ini. Kadang mau buat akun atau blog lain, Btw blog ini still important... Tempat curhat yg terdaaaalaaam.. Mau tahu arti bosan? Mau tahu arti bersabar? Mau mengerti bagaimana ujian? Mau punya bekal utk survive? Mau tetap optimis? Mau makin pandai secara intelektual? Mau biki bisnis dengan untung berlipat? Caranyaaaa.... Be...la...jaar dan menulis ide...melaksanakannya Tahap demi tahap...trial and error...berdoa banyaak Minta bantuan dari Allah SWT. Maka setiap alur kehidupan terlewati baik. Btw...tulisan ini mmg masih mentah dan terlalu abstrak. Bagi yg belum melalui hidup sepanjang 35 tahun tentu belum Bisa menyadari poin penting dr jiwa tulisan ini. Yaitu mencoba berdayaa lagi...mencoba merawat potensi diri Lebih baik, tidak pantang menyeraah. Meminta ridho Allah SWT lewat unsur2 di alam semesta. Yakinlah berhasil. Karena ada yang namanya "law attraction". Bahwaa setiap pikiran positifmu akan menarik hal-hal Positif dari alam semesta, yang artinya kamu bakal berhasil... Yang penting dari niat awal sudah positif.

Senin, 06 Oktober 2014

Mengapa susah???

Lagi-lagi sebagai manusia...aku curhat melalui tulisan. Aku sering heran dengan temper nya diriku. Kadang tak bisa menguasai diri. Kadang begitu tak terduga. Aku muak...aku butuh tempat berbagi. Harusnya aku bersamaMU ya ALLAH...percaya untuk melepaskan keguncangan dengan bersujud berdoa mengiba memintaMU mengoreksi salahku, menegakkan diri dengan kebenaran, menjauhi orang-orang yang sering menyakiti. Tapi ini hidup, memang butuh perjuangan. Tentang tantangan yang semakin lama semakin menumpuk. Tentang pasangan yang tetap berjarak, sulit membagi cerita. Aku melihat bara dalam sekam... Hubungan kami ini begitu tergantung tetapi tidak perhatian. Entahlah, bagaimana menggambarkan kebutuhan akan perhatian, kehangatan, romantisme yang semuanya begitu pudar di masa sekarang. Yang ada hanya kewajiban, kewajiban dan tugas. Tak sulit melihat bahwa ada banyak celah yang potensi merusak kami.

Jumat, 05 September 2014

Astagfirullah...

Diguncangkan dengan berita2 yang super... Pengumuman Beasiswa pertama yang i passed, makan siang hubby yang tdk lengkap kurang nasi, mahasiswa2 beberapa kelas yang tidak kunjung hadir sampai lemas menunggu, temanku yang ternyata malah bagian dari Komunitasku...yang super hebat...ah...kacau balau...hatiku rada2 gusaar... Ya ALLAH...dengan KuasaMU damaikan aku... Potensiku meradang terlalu besar yah, harus bisa menganulir kenaifan dengan manajemen tangguh...yup itu baru calon ibu yang hebat...

Sabtu, 30 Agustus 2014

Re-think...

Kalau lagi sedih, harus mengalihkan perhatian ke hal-hal positif misalnya berdoa. Kalau terlalu arogan (ego) harus ingat akhirnya jasad hanya terbaring di dalam tanah yang sepi dengan sepotong kain . Kalau mulai banyak yang diinginkan (harapan/nafsu terhadap benda) ingatlah apa yang paling penting didahulukan. Kalau lihat orang sukses/berhasil ucapkan selamat dan koreksi diri trus contoh kesuksesan orang tersebut. Kalau terlampau lelah harus ambil istirahat yang cukup, jangan paksakan diri. Kalau...bila...jika...masih hidup harus terus bisa bermanfaat...agar ketika jasad dikandung tanah, ada banyak manusia lain yang sadar bahwa kehadiranmu dulu begitu berarti. Kadang aku hilang... Lepas tak berjejak... Dan aku sadar aku masih diberi hidup :)

I Just felt...

Terkadang aku ingin menangis dan segera menumpahkan segala beban di batinku pada dirimu. Namun ada tentangan keras dari dasar jiwa yang menyadarkan bahwa semua deritaku juga karenamu. Apakah bisa atau biasa saja menumpahkan amarah ke sumber masalah??? Bagiku terlalu rancu... Bahkan terlalu sering dukaku nestapaku telan sendiri, menyibukkan diri dengan berbagai hal selalu bisa menepis duka itu. Tuhan, i just felt sad...just feel tired... Namun kuselalu kembali PADAMU...pada TUHANKU yang Maha Esa, yang kutahu mencintai dan selalu mengabulkan apa saja yang aku inginkan. Tuhan...semoga kelak aku bisa menghadap kealam MU yang kekal dengan wajah yang baik dengan amal yang baik, karena meskipun kenikmatan dunia tidak kunjung menghapus duka, semoga di alam MU yang abadi aku bisa diterima baik...aamiin. There was a time...when i can't hold on my tears...but it meaning so many reason that i am stronger...just because my GOD help me :)