Senin, 05 September 2011

Tentang aku...:)

Masih egois, rasanya hidupku, berharap semuanya akan terlampaui dengan baik dan tidak repot.
Ada manusia yang ketika melihatnya hati ini tenang,suka dan bahagia, tapi banyak sekali manusia yang ketika berada di dekatnya rasanya aku pengen cepat-cepat kabur.
Ngga tahu mengapa???
Biarlah, sudahlah...aku hanya manusia biasa, bahkan untuk memahami watakku sendiri pun terkadang aku menyerah...
Mengapa bisa berbeda?
Aku suka bergembira, bicara apa saja yang penting tidak salah kata,berjalan-jalan dan sibuk bekerja....namun sampai sekarang aku hanya bisa sabar, karena aku terikat pada izin dari suamiku, anak-anakku dan segala hal yang selalu menjadi rambu-rambu yang begitu menekanku.
Bismillah tawakaltu Allallahu...semua hanya kuserahkan pada MU ya ALLAH...maafkan bila diriku belum bisa memberikan yang terbaik pada MU.
Hamba masih banyak kecewanya dan bersedih,kurang bersyukur...maaf :(

Kari Kambing

Membuat masakan tentu hal sederhana bagi mereka yang punya ketelatenan menyusun dan menggunakan waktu mengolah bahan mentah menjadi lebih segar dan bergizi untuk diri dan keluarganya, atau bahkan untuk oranglain (misalnya dengan menjual hasil masakannya). Nah berikut sedikit resep dari saya (Icha) untuk yang suka menggunakan daging kambing sebagai sumber gizi keluarga... Cara memasak, mungkin akan saya berikan nanti yah... Bahan : Daging kambing seger Kayu manis sebatang Ketumbar Jintan Cabe keriting Cabe besar Bawang putih Bawang merah Lengkuas Daun jeruk Daun salam Jahe Kunyit Garam Haluskan semua bahan kecuali daging,kayu manis dan daun2an...selamat memasak...semoga ngga amis :)

Masih berusaha mengurangi sampah plastik (bag.2)

Sebenarnya kalau mau jujur saya hanya manusia yang punya banyak ide-ide ideal yang pastinya tak mudah wujud. Namun itu sudah cukup menggembirakan bathin,bahwasanya saya masih normal dan masih kritis mencermati fenomena lingkungan.
Dulu, duluuuu sekali kehidupan masa kecil tak semeriah dan sekonsumerisme saat ini, kalau menyalakan televisi yang ada hanya siaran TVRI,isinya pun lebih banyak keunsur edukatif dan informasi (apa saja) tetapi semua berbau formal.
Nah yang tak hilang dari ingatan pun tentang mama yang bila belanja ke pasar selalu membawa keranjang dari plastik tebal yang bentuknya berjaring,namun bisa digunakan berkali-kali, isi belanjaan pasar yang beraneka ragam dari sayuran, bawang,ikan dan bumbu lainnya oleh si penjual di bungkus-bungkus pakai koran atau keryas bekas.
Itu dulu,sekarang apa saja yang dibeli mau barang kecil atau besar yah dikemas pakai kantong plastik yang tujuannya sekali pakai.
Dimanapun penjual,pelayan toko, tukang ikan dan sayur dan apa pun jenis kegiatan penggunaan kantong plastik sudah lumrah alias biasa.
Pertanyaan selanjutnya apa dampak begitu royalnya kita semua menggunakan an terus memproduksi sampah plastik???