Jumat, 01 Oktober 2010

Belajar mengerti dan memahami...

Lagi, ketika mencoba menyelusuri dinding-dinding batin yang bergerak dengan banyak gejolak, mungkin seperti kata Andrea Hirata maka diriku adalah penderita sakit gila nomor sekian-sekian dalam garapan khayali pengarang yang top itu, mengapa? Karena kejengkelan dan kekesalan tak pernah berakhir dalam ritme kehidupanku, mungkin seperti inilah perempuan selalu ribet dengan perasaan dan komplikasi dengan pikiran. Selalu mau ngomong, biar pun bila diingat2 omongan tersebut tak berarti.
Sesak napas dan lekat dera, dalam ingatanku banyak rencana yang tak kelar kukerjakan padahal ini adalah tugasku.
Huuuuuuuush...shhhh....kuhempaskan kan napas beratku...semoga Allah memperingan kinerja otakku...