Senin, 30 Agustus 2010

Apa yaa...

Sudah berhari-hari tanpa kegiatan kampus, bukan tidak perhatian dengan semua kegiatan akademik, namun saat ini dalam kehendak sadar yang tak kunjung sadar saya hanya ingin menikmati bulan ramadhan kali ini, bersyukur dan bersyukur...
Jujur tidak mudah melewati ramadhan kali ini, karena kadang amarahku dengan mudah meluap tanpa pengendalian yang cukup...
Ada saja tingkah bocah2 yang membuat gundah gulana (bukan mau curhat) karena kata salah seorang sahabat aku kebanyakan ngeluh...
Allah, berilah aku kesabaran yang luas...luas..luas...
Ya ALLAH...suasana hati mungkin berubah-ubah tapi jangan Engkau merubah kecintaan ku pada Kasih Sayang dan KemurahanMU, wahai Maha Kasih...
Di halaman koran, pada berita-berita televisi masih mencuat berita-berita seputar panasnya suhu diplomatik Indonesia-Malaysia...mungkin benar bahwa Malaysia semakin pede sehingga mulai menampakkan belangnya sebagai penjajah. Karena dalam pandangan baik secara hankam, politik, pendidikan dan perkembangan perekonomian negaranya Malaysia menganggap negaranya lebih maju dari Indonesia.
Ditambah pula betapa kurangnya kemampuan para diplomat dalam negara Indonesia untuk melancarkan kemampuan untuk berdiplomasi...yah diplomasi politik, hankam dan semua bidang sehingga negara mempunyai nilai tawar dan perhatian dari masyarakat Internasional.
Yang ada sekarang seringkali diplomat bahkan pemerintah RI dilecehkan...terkesan sumir namun ini adalah realitas...anak-anak negeri pun tidak ada yang benar-benar berjuang dengan menggunakan kecerdasan intelektualitasnya...bahwa Indonesia adalah negara kaya yang "miskin" mungkin saja idiom ini benar adanya...
Sistem pemerintahan seharusnya memiliki otoritas yang kuat untuk membentuk masyarakat yang solid dan kreatif dalam menemukan jalan keluar terhadap berbagai persoalan namun secara luarbiasa dalam pemerintahan pun rusak atau dirusak oleh sistem korup yang juga penuh nepotisme dan kolusi...
Seandainya setiap pejabat memiliki integritas dan moralitas yang tinggi, serta semangat untuk menyejahterkan masyarakat maka negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura tidak akan mudah melecehkan bangsa kita.
Masih ada harapan, masih ada harapan...masyarakat Indonesia masih terus beregenerasi jadi masih ada harapan kelak pemimpin bangsa yang baru akan lahir dan memiliki intergritas, moral dan intelektualitas yang mampu merobak wajah bangsa menjadi semakin hebat...
Wahai pemimpin...tolonglah bersikap dan bertingkah laku layaknya wakil rakyat yang melayani dengan niat yang tulus untuk kemaslahatan umat dan bangsa ini....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar