Kamis, 06 September 2012

Sesaknya perasaan...

Mungkin ada yang salah dan keliru dalam makna hari yang coba kujalani. pekerjaan utamanya,akibatnya karier tak jua menjadi stabil bukan statis malah mengalami kemunduran,ditandai dengan macetnya pengurusan pangkat akademik, lalu SK mengajar sebagai salah seorang pengajar di salah satu universitas negeri tidak ada untuk semester ini(what??! hiks baru tahu tadi...ditambah dengan tidak ada lagi teman2 anggota pos bantuan hukum yang merespon telp. Mungkin Tuhan ingin menguji lagi kesabaran hati ku, aku hanya ingin terdiam dan merenung hari ini,perasaan kecewa ini tak layak aku keluhkan. Yang lebih mendera bathin teman2 sesama dosen di kampus hijau itu tak mau pula menjawab sms ku.... Selama ini aku terlalu percaya diri mungkin berharap lamanya aku selalu dipanggil mengajar bakal jadi jaminan aku akan dipertahankan sebagai dosen tetap atau pengajar yang masuk sebagai bagian dari keluarga besar universitas itu, yah harapan perlu hanya jangan terlalu pasrah dengan status kemaren. Meskipun hanya menuliskan perasaanku saat ini setidaknya sesaknya perasaan dan bathinku yang agak terluka karena sikap teman2 cukup terobati,kuhela napas panjang...menghirup udara membuatku mungkin bisa lebih pasrah melihat sudut terang di harapanku yang redup. Merasa sendirian di dunia ini tak boleh aku rasakan... Anak-anak masih butuh ibunya yang kuat,sehat dan tegar,pantang menyerah...all myactivities harus bisa kulakoni dengan baik. Dalam hidup tak perlu aku berjanji muluk aku hanya perlu bersabar dan selalu berusaha,insyaALLAH aku yakin Tuhan punya segudang rencana indah untuk jiwa yang tenang dan mampu bersyukur. Kalau usaha kali ini tertolak terus tak apalah aku mengusahakan hal yang lebih baik nanti,amin. InsyaALLAH. #seulas senyum di pipi yang berona lagi dan bibir yang tak lagi manyun :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar