Sabtu, 21 April 2012

Belajar Memahami

Komunikasi diam-diam. Ketika melihat tingkah,perilaku atau gerak-gerik orang lain, ada saja komentar yang berbisik di benakku. Akh...semua manusia memang unik dan istimewa (walaupun istimewa menurutku tak selamanya menarik malah terkadang cenderung negatif). Seperti sifat dan sikap beberapa orang teman, mereka itu akrab bila bertemu tapi jaga jarak bila aku berusaha meminta bantuan, tinggal selorohan dari kalbu ,"orang yang baik memang langka, orang yang sekadar berupaya baik ya banyak!" Kesal, manyun dan sedih (sesaat) namun apa mau dikatakan,begitulah manusia,lebih nyaman bila urusan duniawi diurus nafsi2(sendiri). Karena itulah aku mencoba mengerti dan tak banyak menuntut,mereka. Aku mencoba mengusahakan dan mengupayakan kebutuhan anak-anakku,rumah dan berbagai macam urusan secara mandiri. Oleh sebab itulah aku mengingatkan diriku, teman sejati dalam hidup hanya keimanan. Manusia hanya makhluk Sang Pemberi Kehidupan,menghadapi manusia biasa kecewa tapi menghadapi ALLAH SWT selalu dengan harapan kasihNYA melingkupi diri dan keluargaku dengan penuh cinta kasih dan anugerah,amin.. Sekarang tentang komunikasi dengan cinta2ku (mama,bapakku,anak-anak dan suamiku) entah mengapa,aku tak menutupi rasa aku mencintai dan sangat sayang sama mereka semua,sayang sekali sehingga untuk memikirkan hidup tanpa mereka napasku sesak, kerongkonganku tercekat dan terasa tak berdaya. Rindu sama mereka, sayang itu kadang tak mampu membuatku mampu berkomunikasi dengan baik,lemah-lembut dan ramah. Aku cenderung malas berbaik-baik, basa-basi karena selalu dan selalu aku hanya akan berdebat,makanya aku biasa menghindar bicara bila tak ada yang terlalu penting. Iya,mengenai sifatku yang satu ini aku sendiri juga heran (mengapa) aku begitu egois selalu merasa benar dan tak jarang sangat sok tahu. Semua berkisar tentang aku dan pembuktian eksistensiku. Selalu bermain dengan pikiran yang tak kumengerti (tidak sistematis) bahkan tak konsisten. Yah...let's ignore that,just do it and smile,mom! itu kalimat yang ingin kutuliskan untuk mengusir gundahku,kadang tertawa di bibir menangis di hati, tersenyum di bibir tapi ngedumel di bathin. Ih, begitu bertumpuk dosaku yah....komuniksai ku yang gagal. Kalau mau beropini ada baaaaaaaaaaanyaaaaaaak hal dari orang-orang di sekitar dan yang kulihat ingin aku kritik, but before i do it i must realize that i am not perfect, don't want judge another by myopinion. Its not me!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar