Senin, 05 September 2011

Masih berusaha mengurangi sampah plastik (bag.2)

Sebenarnya kalau mau jujur saya hanya manusia yang punya banyak ide-ide ideal yang pastinya tak mudah wujud. Namun itu sudah cukup menggembirakan bathin,bahwasanya saya masih normal dan masih kritis mencermati fenomena lingkungan.
Dulu, duluuuu sekali kehidupan masa kecil tak semeriah dan sekonsumerisme saat ini, kalau menyalakan televisi yang ada hanya siaran TVRI,isinya pun lebih banyak keunsur edukatif dan informasi (apa saja) tetapi semua berbau formal.
Nah yang tak hilang dari ingatan pun tentang mama yang bila belanja ke pasar selalu membawa keranjang dari plastik tebal yang bentuknya berjaring,namun bisa digunakan berkali-kali, isi belanjaan pasar yang beraneka ragam dari sayuran, bawang,ikan dan bumbu lainnya oleh si penjual di bungkus-bungkus pakai koran atau keryas bekas.
Itu dulu,sekarang apa saja yang dibeli mau barang kecil atau besar yah dikemas pakai kantong plastik yang tujuannya sekali pakai.
Dimanapun penjual,pelayan toko, tukang ikan dan sayur dan apa pun jenis kegiatan penggunaan kantong plastik sudah lumrah alias biasa.
Pertanyaan selanjutnya apa dampak begitu royalnya kita semua menggunakan an terus memproduksi sampah plastik???

Tidak ada komentar:

Posting Komentar